Minggu, 23 Juni 2013

Pekerjaan Gedung _ Metoda Pelaksanaan (1)

Pekerjaan Gedung _ Metoda Pelaksanaan

Lingkup Pekerjaan (Scope of Work) pekerjaan gedung meliputi :
1.    Pekerjaan Persiapan
2.    Pekerjaan Struktur Bawah (Pondasi)
3.    Pekerjaan Struktur Atas (Kolom, Balok)
4.    Pekerjaan Arsitektur
5.    Pekerjaan Plumbing, Mekanikal dan Elektrikal
6.    Pekerjaan Lansekap
Berikut akan diuraikan satu persatu metoda pekerjaan gedung :

1.   Pekerjaan Persiapan

a.    Administrasi, Pelaporan & Dokumentasi
Administrasi merupakan media kontrol pekerjaan selama proses pelaksanaan berlangsung dan akan di tangani secara khusus. Administrasi yang sifatnya teknis dan berhubungan dengan masalah pelaksanaan pekerjaan termasuk surat – menyurat, kontrak dan segala perubahannya akan ditangani oleh bagian kontrak. Sejak saat di keluarkannya SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), maka administrasi proyek mulai dikerjakan yang terdiri dari :
a)    Berita acara serah terima lokasi pekerjaan
b)   Jadwal pelaksanaan yang terdiri dari, Jadwal pelaksanaan pekerjaan sesuai perioda kontrak, Jadwal mingguan, bulanan dan tiga bulanan, Jadwal kedatangan bahan dan personil, Pelaporan rencana dan realisasi prestasi pekerjaan yang terdiri dari laporan harian, mingguan, bulanan, tahunan, serta laporan kondisi cuaca
c)    Quality control
d)    Persetujuan penggunaan produk yang dipasok
e)    Gambar rencana dan gambar kerja / pelaksanaan
f)     Request sheet, Progres Fisik, dan lain – lain yang berkaitan langsung dengan aktivitas selama berlangsungnya kontrak pelaksanaan pekerjaan pembangunan.

b.   Pengurusan IMB
Pekerjaan izin mendirikan bangunan (IMB) ini dilakukan pada tahapan awal sebelum proyek berlangsung. Izin mendirikan bangunan ini diurus di instansi setempat yang berada dipemerintahan Kotamadya Pekanbaru. Izin mendirikan bangunan ini harus sesuai dengan kriteria / spesifikasi bangunan yang akan dibangun.

c.    Mobilisasi & Demobilisasi
Mobilisasi yang dicakup dalam proyek ini yakni mobilisasi sumber daya manusia, material dan sumber daya fasilitas serta peralatan yang sesuai dengan kebutuhan. Mobilisasi peralatan meliputi pengiriman dan penempatan semua peralatan yang diperlukan di lapangan. Peralatan ditempatkan sedemikian rupa sehingga mampu melayani/mendukung pelaksanaan pekerjaan yang berada dalam jangkauannya.

d.    Rencana Fasilitas Di Lapangan
Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan dibuat Rencana Fasilitas Lapangan atau Site Facilities Plan” untuk pengaturan lokasi pekerjaan, termasuk pengaturan penempatan alat, stok material dan sarana penunjang lainnya yang akan digunakan dalam pelaksanaan pembangunan proyek ini. Fasilitas tersebut antara lain kantor, direksi keet, gudang, barak kerja, posisi peralatan dan fungsi lainnya. Dalam menempatkan barang dan material kebutuhan pelaksanaan baik di gudang maupun di halaman terbuka akan diatur sedemikian rupa sehingga :
·         Tidak mengganggu kelancaran dan keamanan.
·         Memudahkan pemeriksaan dan pengecekan.
·         Mudah pengambilannya.
·         Memudahkan pelaksanaan pekerjaan lanjutannya.
·         Tidak menimbulkan masalah kesehatan dan keselamatan kerja.
Rencana fasilitas lapangan dibuat berdasarkan kebutuhan per periode waktu pekerjaan, dimana site facilities plan dibuat ideal untuk jangka waktu yang efektif sehingga tidak terlalu banyak merevisi site facilities plan. Lalu lintas keluar masuk kendaraan proyek atau jalan kerja akan diproteksi / dibatasi dengan menggunakan barikade dan rambu – rambu sehingga memperkecil kemungkinan terhadap kecelakaan lalu lintas, gangguan keamanan, ketertiban maupun gangguan yang lain. Barang – barang dan material yang tidak akan digunakan lagi untuk kebutuhan langsung pada pekerjaan sesegera mungkin akan dikeluarkan dari site. Adapun rencana fasilitas lapangan yang akan dibuat yaitu :
1)    Direksi keet, Gudang & Barak Kerja
2)    Fasilitas Listrik & Air
3)    Fasilitas Pagar Proyek & Papan Nama Proyek
4)    Jalan Kerja
5)    Lokasi Muster Point dan Penempatan Rambu-Rambu K3LMP
6)    Tempat Pembuangan Sementara (TPS)

e.    Pembongkaran & Pembersihan

Pekerjaan pembongkaran bangunan existing ini dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan intruksi khusus dari pemberi tugas/konsultan MK. Pekerjaan ini mencakup pembongkaran, penanganan, pembuangan atau penumpukan bekas bongkaran. Pembongkaran yang akan dilaksanakan mencakup pembongkaran bangunan existing dan utilitas existing.

Diadopsi dari beberapa sumber, metode pekerjaan wk, semoga bermanfaat..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar